Arisan Malam Minggu Wage Warga Kalisonggo Jadi Wadah Musyawarah
Kalisonggo – Warga Padukuhan Kalisonggo kembali melaksanakan kegiatan rutin Arisan Malam Minggu Wage pada Sabtu, 27 Desember 2025, sekitar pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh warga, khususnya para bapak-bapak, dan bertempat di rumah Bapak Dakir, yang kali ini menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan.
Seperti pelaksanaan sebelumnya, acara diawali dengan kegiatan arisan sebagai bagian dari tradisi kebersamaan yang telah berjalan secara rutin. Setelah arisan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan musyawarah warga, yang menjadi inti dari pertemuan Malam Minggu Wage tersebut. Suasana pertemuan berlangsung dengan tertib, santai, dan penuh kekeluargaan.
Dalam kesempatan tersebut, Dukuh Kalisonggo menyampaikan bahwa hingga saat ini, kegiatan Arisan Malam Minggu Wage masih menjadi satu-satunya forum pertemuan rutin khusus bapak-bapak di Padukuhan Kalisonggo. Oleh karena itu, beliau berharap agar warga yang belum bergabung dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini ke depannya. Menurutnya, forum ini memiliki peran penting sebagai ruang komunikasi dan koordinasi antarwarga.
Dukuh juga menambahkan bahwa pertemuan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah musyawarah untuk membahas berbagai hal, baik yang berkaitan dengan kegiatan padukuhan maupun informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan di tingkat lokal. Dengan adanya forum rutin, diharapkan penyampaian informasi dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara terbuka dan partisipatif.
Pada sesi musyawarah, warga bersama-sama melakukan evaluasi terhadap beberapa kegiatan yang telah berjalan serta membahas sejumlah isu sosial yang terjadi di lingkungan Padukuhan Kalisonggo. Pembahasan dilakukan secara terbuka dengan mengedepankan prinsip kebersamaan dan saling menghargai, sehingga setiap masukan dapat menjadi bahan pertimbangan bersama.
Sebagai informasi, kegiatan Arisan Malam Minggu Wage dilaksanakan secara rutin setiap 35 hari sekali, menyesuaikan dengan penanggalan Jawa. Lokasi pelaksanaan dilakukan secara bergilir di rumah warga, sebagai bentuk pemerataan peran dan tanggung jawab bersama. Pola ini sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antarwarga.
Melalui kegiatan ini, warga Kalisonggo berharap silaturahmi tetap terjaga, komunikasi semakin baik, serta berbagai persoalan di lingkungan padukuhan dapat dibahas dan diselesaikan secara musyawarah demi kepentingan bersama.
Posting Komentar