Pengajian Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Masjid Miftakhul Jannah Kalisonggo

Kalisonggo – Warga Padukuhan Kalisonggo melaksanakan pengajian dalam rangka Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pada Senin malam (13/10/2025) bertempat di Masjid Miftakhul Jannah. Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB ini berlangsung khidmat dan penuh makna sebagai wujud rasa syukur serta upaya meneladani ajaran ulama besar tersebut.
Acara diawali dengan pembacaan manaqib yang dipimpin oleh KH Ahmad Jironi, pengasuh Pondok Pesantren Al-Miftah Kauman, Nanggulan. Pembacaan manaqib dilakukan secara bersama-sama oleh jamaah dengan penuh kekhusyukan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan tausiyah atau pengajian umum yang disampaikan oleh Gus Ma’ruf Masduqi.
Dalam ceramahnya, Gus Ma’ruf menyampaikan bahwa kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang melewati beberapa alam ciptaan Allah SWT. “Kita ini tidak mati, tetapi berpindah alam. Dari alam arwah ke alam rahim, lalu ke alam dunia, kemudian ke alam barzah, dan akhirnya kembali ke alam arwah,” tuturnya.
Beliau menjelaskan, perpindahan antaralam tersebut menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang mengatur segala kehidupan. Menurut penjelasan beliau, setelah seseorang meninggal dunia, rohnya akan kembali ke rumah selama satu bulan untuk memastikan dua hal penting, yakni apakah urusan warisan telah diselesaikan dan apakah hutang-piutang telah dilunasi.
Selanjutnya, dalam jangka waktu satu tahun setelah wafat, roh akan kembali ke makam untuk menunggu dua hal pula: doa dari keluarga atau kerabat serta kedatangan orang yang merawat makamnya.
Pesan utama yang disampaikan dalam pengajian ini adalah ajakan agar umat Islam senantiasa memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan. Manusia hendaknya sadar bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, sedangkan kehidupan akhirat adalah tempat kembali yang kekal.
Kegiatan haul ini juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga dan memperkuat nilai-nilai keimanan di lingkungan masyarakat Kalisonggo. Melalui kegiatan seperti ini, warga diharapkan semakin memahami pentingnya doa, amal jariyah, serta menjaga hubungan baik antar sesama sebagai bekal menuju kehidupan akhirat.
Dokumentasi kegiatan dapat dilihat di sini.
Posting Komentar