Pengajian Rutin Lapanan Malam Minggu Legi - Mei 2025

Daftar Isi
Pengajian Rutin Lapanan Malam Minggu Legi - Mei 2025
Warga menghadiri pengajian rutin di Masjid Miftakhul Jannah Kalisonggo
Pengajian Rutin Lapanan Malam Minggu Legi di Masjid Miftakhul Jannah

Kalisonggo – Pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, warga Padukuhan Kalisonggo mengadakan Pengajian Rutin Lapanan Malam Minggu Legi di Masjid Miftakhul Jannah. Kegiatan ini dimulai pukul 19.30 WIB dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Bapak Rois, diikuti ceramah dari Gus Ma'ruf Masduqi, penceramah yang berasal dari Kauman, Nanggulan.

Selain ceramah, pengajian juga dimeriahkan dengan penampilan group hadroh Miftakhul Jannah yang turut memperkuat suasana religius dan kebersamaan warga.

Dalam ceramahnya, Gus Ma'ruf menyampaikan pesan tentang akhlak mulia dan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meneladani sifat-sifat baik dari anak-anak. Beliau menekankan pentingnya sikap sederhana, keikhlasan, dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya memuliakan perempuan. Gus Ma'ruf menegaskan bahwa "tidak ada orang yang mulia kecuali orang yang memuliakan perempuan, dan tidak ada orang yang hina kecuali orang yang merendahkan perempuan." Pesan ini menjadi pengingat bahwa penghormatan terhadap perempuan merupakan cermin keimanan dan ketaqwaan seseorang.

Lebih lanjut, Gus Ma'ruf menjelaskan beberapa sikap anak kecil yang dapat menjadi teladan bagi orang dewasa, antara lain:

  • Tidak khawatir akan rezeki – Anak kecil percaya bahwa kebutuhan mereka akan terpenuhi, mengajarkan kita untuk selalu percaya kepada rezeki dari Allah SWT.
  • Diam ketika sakit – Sikap sabar dan tabah dalam menghadapi ujian dan cobaan.
  • Berbagi makanan – Melatih rasa keikhlasan dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Menangis saat takut – Mengingatkan kita untuk menyesali dosa dan selalu memperbaiki diri.
  • Cepat berbaikan setelah bertengkar – Menjaga kerukunan dan menghindari dendam demi keharmonisan bersama.

Menurut Gus Ma'ruf, jika sikap-sikap tersebut dijadikan kebiasaan, hidup akan terasa lebih ringan dan penuh kedamaian.

Di akhir ceramah, beliau mengajak jamaah untuk menjauhi perbuatan maksiat dan memperbanyak tobat. Gus Ma'ruf menyampaikan bahwa orang yang kembali kepada Allah akan memperoleh tiga janji, yaitu:

  • Sugih tanpa bondo (kaya tanpa harta) – Merasa cukup dengan anugerah Allah tanpa tergantung pada harta dunia.
  • Kuat tanpa bolo (kuat tanpa banyak pengikut) – Kekuatan sejati berasal dari ketakwaan, bukan dari jumlah pendukung.
  • Mulia tanpa dekengan (mulia tanpa sanjungan) – Kemuliaan sejati didapatkan dari amal baik, bukan dari pujian manusia.

Kegiatan pengajian rutin ini menjadi sarana penting dalam mempererat silaturahmi antar warga serta membangun suasana religius yang kondusif di Padukuhan Kalisonggo. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara konsisten dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Posting Komentar